Follow Here

Thursday, September 3, 2009

menjejaki lailatul Qadr

Firman Allah s.w.t.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada " Lailatul Qadr". Tahukah kalian apakah " Lailatul Qadr" ?. Itulah malam yang lebih utama dari pada seribu bulan." (Al Qadr: 1-3)

Ayat yang dipetik di atas jelas menunjukkan nilai utama dari " Lailatul Qadr". Berdasarkan ayat di atas Anas bin Malik r.a. menyebutkan bahawa yang dimaksud dengan keutamaan disitu adalah bahawa amal ibadah seperti solat, tilawah al-quran, dan berzikir serta amal sosial (seperti sedekah dll), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal pada waktu biasa, seumpama selama seribu bulan (berbanding di luar malam Lailatul Qadr sendiri).

Dalam riwayat lain Anas bin Malik r.a. juga meriwayatkan sabda Rasulullah s.a.w. bahawa :

"sesungguhnya Allah mengurniakan Lailatul Qadr untuk umatku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya"

Sementara berkenaan dengan ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas r.a. menyampaikan sabda Rasulullah s.a.w. bahawa pada saat terjadinya Lilatul Qadr, para malaikat turun ke bumi menghampiri hamba-hamba Allah yang sedang qiamullai, atau berzikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah menerima taubat dari para hamba-Nya yang bertaubat.

Dalam riwayat Abu Hurairah r.a., seperti disampaikan oleh Bukhari, Muslim dan Al Baihaqi, Rasulullah s.a.w. juga pernah menyampaikan :

"Barangsiapa melakukan qiamullai (solat malam) pada Lailatul Qadr, atas dasar iman serta semata-mata mencari keredhaan Allah s.w.t, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya."

Demikian banyaknya keutamaan Laillatul qadr, sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan Hasan Al Basri, katanya : "Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali 'Lailatul Qadr', kerana Lailatul Qadr lebih utama dari (amalan) seribu bulan."

Rasulullah s.a.w. telah bersabda :

"Barangsiapa mencari lailatul qadr, hendaknya ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh."

HR Ahmad

Sejajar dengan firman Allah pada awal surat Al-Qadr, serta pada ayat 185 surat Al-Baqarah, dan hadis Rasulullah s.a.w, maka para ulama bersepakat bahwa "Lailatul Qadr" terjadi pada malam bulan Ramadan. Bahkan seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah :

"Lailatul Qadr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah s.a.w. saja, melainkan ia terus berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari Kiamat"

Adapun mengenai bila terjadinya Lailatul Qadr, para ulama berbeza pendapat disebabkan beragamnya informasi hadith Rasulullah, serta pemahaman para sahabat tentang hal tersebut.

Sebagaimana tersebut dibawah ini

"Lailatul Qadr pada malam 17 Ramadhan, malam diturunkannya Alquran"

Disampaikan oleh Zaid bin Arqam, dan Abdullah bin Zubair ra,

(HR Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhari dalam tarikh).

"Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah saw, (HR. Bukhori, Muslim dan Baihaqi)

"Lailatul Qadr terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan"

Berdasarkan hadith riwayat Abi Said al Khudri yang disampaikan oleh Bukhori dan Muslim.

"Lailatul Qadr terjadi pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan" Berdasarkan hadith riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

"Lailatul Qadr terjadi pada malam tanggal 27 bulan Ramadhan" Berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dipetik oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar al Khattab, Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa Lailatul Qadr terjadi pada malam 27 bulan Ramadhan. Rasulullah saw seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam dengan lama dan meminta nasihat kepada beliau bila ia boleh mendapatkan Lailatul Qadr, Rasulullah SAW kemudian menasihati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan Ramadhan (HR Thabroni dan Baihaqi).

"Terjadinya Lailatul Qadr mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan" Menurut Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Sesuai dengan informasi terakhir ini, dan karena langkah dan pentingnya lailatul Qadr.

Oleh karena itu, maka selayaknya setiap muslim berusaha sungguh-sungguh untuk mendapatkan Lailatul Qadr dalam bulan Ramadhan ini, iaitu bermula awal hingga akhir Ramadhan.

Adapun tanda-tanda datangnya Lailatul Qadr adalah seperti sabda Rasulullah s.a.w. :

"Pada saat terjadinya Lailatul Qadr itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan."

Diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi
Berdasarkan di atas, maka dapat disimpulkan bahawa malam Lailatul Qadr adalah malam keutamaan yaitu lebih utama dari pada seribu bulan. Oleh kerana itu tingkatkanlah ibadah di dalam bulan Ramadhan, semoga kita mendapatkan malam keutamaan itu, aminn..

No comments: